curhatku ........

Sample Text

Terus terang, saya belum sepenuhnya bisa melupakan atau mengenyahkan pikiran saya terhadap 'sesuatu' yang baru beberapa bulan lalu diambil dr dalam tubuh saya, padahal kekuatan pikiran berpengaruh besar terhadap kondisi fisik yang nyata.
Itulah sebabnya kenapa saya mencari cari kesibukan lain selain pekerjaan rutin saya di kantor , karena pekerjaan rutin itu sudah tdk lagi memaksa saya memeras otak kecuali memeras tenaga saya saja. I need something fresh that will keep my brain to think to figure out what need to be done.....

Itulah sebabnya kenapa pada saat saya melihat Amanda kesempatan untuk mengalihkan operation saya .ke kekuatan yang .dk pernah saya lakukan sebelumnya saya betul betul bersemangat.

Iyah... berdagang aka menjajakan sesuatu kini mencari fokus saya yang baru. Ranah yg tidak pernah sy sentuh sebelumnya ini menjadi pengharapan saya untuk bias mengalihkan fikiran saya ke hal hal yang positive. I'm scared so i need something to make me forget about everything1

[ Read More ]


Saya sebenarnya tidak punya sama sekali pengalaman berdagang, ayah saya seorang tentara murni, ibu saya ibu rumah tangga, yang pernah punya usaha tapi catering itupun sifatnya ke kantin kantor bapak saya, jd tidak terlalu saya perhitungkan sebagai berdagang murni dimana kita benar - benar menawarkan satu demi satu barang - barang dagangan kita. Bahkan kalau boleh dibilang, saya ini Buyer, bukan Seller, bahkan saya pernah punya pikiran, susah amat sih mesti nawarin kesana kesini, belum lagi penolakan - penolakan yang di hadapi demi uang yang ngga seberapa dibanding dengan hasil pekerjaan kantoran. 

Tapi, beberapa waktu belakangan saya jadi banyak berpikir, apa yang akan saya lakukan kalo saya tidak lagi bisa 'ngantor' oleh karena berbagai hal, terus saya mo ngapain .... karena boleh dibilang, seumur umur, dalam pikiran saya, saya itu menjadi pegawai kantoran yang rutin setiap bulan menerima gaji....dan memang selama 13 tahun ini, itulah yang terjadi. Saya jelas tidak akan menerima pensiun sebagaimana bapak saya, karena saya pegawai swasta yang tidak ada jatah pensiun, ikut asuransi pensiun pun tidak, karena saya lebih mementingkan asuransi pendidikan dan kesehatan, jd jatah dananya tersedot kesana. Mengandalkan tabungan, hehehe... itu lagi... Alhamdulillah, saya dan keluarga tidak kekurangan, tapi berlebihan pun tidak.. jadi jangan ngarep.com laaahhhh... (nyadar diri)

Saya sempat mencoba usaha sebagaimana ibu saya dulu, menjalankan keterampilan yang saya sendiri tidak menyangka bahwa saya bisa, yaitu memasak .... For the truth, I never cook for the rest of my life until I become a college student ... mualeeessss poooolll deh, saya sejenis yang kalo ngupas bawang aja mesti pake kacamata item biar ngga nangis bombay, hahaha... (itu beneran looh, yang cerita ibu saya kok),tapi kok ya ndilalah setelah menikah, seperti saya punya 1/2 tangan ibu saya dalam urusan masak memasak... minimal lumayanlah, temen - temen kantor saya sudah membuktikan itu. Hanya saja, memasak itu melelahkan, untuk ibu saya yang murni ibu rumah tangga saja melelahkan, apalagi untuk saya yang full time bekerja, keteteran lah.. akhirnya stop sendiri, saya hanya memasak untuk di rumah atau kalo lagi emang pengen aja. 

Akhirnya terpikirkan oleh saya untuk mencoba dagang, cuma mo dagang apa ya... mikir lagiiii... kebanyakan mikir..... saya itu pingin yang dagangnya bisa langsung cepet laku, jadi yang cepet balik modal dan untungnya, hehehe.. ngayal bangeeeeetttttttt
Tapi memang betul, saya mencari jenis usaha yang tidak perlu modal besar, flexible, bisa disambi dengan kerja kantoran saya, dan yang menurut saya lebih cepat turn over nya (tapi itu menurut saya lhoo ya), akhirnya saya putuskanlah saya akan mencoba jualan baju anak - anak, dengan pertimbangan : 
1. saya sendiri hobi beli baju untuk anak saya, bahkan kerap kali saya mengalahkan kepentingan saya pribadi demi perlengkapan anak - anak itu. 
2. sepertinya sebagian orang tua mempunyai pikiran dan perilaku yang sama dengan saya
3. saya tinggal dan berkantor di lingkungan yang masih banyak keluarga mudanya, dimana notabene anak - anak mereka juga masih kecil sebagaimana anak saya
4. Modal tidak terlalu besar
5. Kalo ngga laku, ya saya pake sendiri sajaaa... hahaha ( asaaaalllll.... )
6. Saya pernah mendengar dari radio, ceramah seorang ustad, bahwa Allah membuka 9 pintu rejeki dimana 8 diantaranya adalah melalui perdagangan.
Akhirnya saya berdua adek saya memutuskan untuk memulai usaha kami, barang - barang sudah ada, ohya, saya tidak berani memulai berdagang dengan menjual barang orang lain yang saya belum pegang barangnya, istilah kerennya sih.. jadi makelar aja, karena saya bisa repot tanya sana sini dulu sebelum saya bisa meng-oke-kan pesanan (jika ada) dan untuk konsumen tidak menguntungkan, karena harga yang saya pasang tidak bisa bersaing ( ini berdasarkan pengalaman pribadi sebagai konsumen.. ;p). 

Tapi, memang perlu keberanian dan nyali yang besar untuk memulai usaha dan membuatnya berjalan, bukan hanya memulai saja lantas kalo tidak ada respon ya sudah, selesai...
Saya sudah membuktikan itu, untuk mendapatkan konsumen saja sulitttnyaaa setengah mati, padahal saya yakin barang yang saya jual itu cukup murah untuk sekualitasnya, karena beberapa adik saya sempat berkomentar bahwa seharusnya barang itu bisa dijual dengan harga yang lebih mahal, tapi saya berpendapat tidak apa - apa margin tidak banyak asal cepat perputarannya. 
Saya sempat nggerundel dalam hati, ihhh... susah bener ngedapetin untung yang cuma 20 ribu rupiah, sementara dari kantor dalam sehari saya dibayar berkali lipat dari itu...Tapi sepertinya saya lupa, bahwa berkali lipat itupun saya dapat kan setelah 13 tahun saya bekerja dan mengalami jatuh bangun, hanya saja karena tidak berhubungan dengan menawarkan sesuatu dan penolakan - penolakan yaaa sepertinya tidak terasa yah. 
Tapi tidak apa - apa, saya terbayang dengan mereka yang lebih tidak beruntung dari saya, yang memang menjadikan berdagang ini sebagai mata pencaharian dimana urusan dapur tergantung dari apa yang di jual hari ini, mungkin saya harus berpikiran seperti itu dulu... jadi saya akan berusaha sekuat tenaga untuk mendapatkan rejeki halal dari usaha ini, Insya Allah bisa menjadi mata pencaharian utama saya nantinya.. Aamiin... ya Rabb....

So, add dan kunjungi account saya di FB : Tasya baju anak, atau di multiply : aphiet93.multiply.com (sebenarnya ini account blog murni tadinya, tapi karena mo digusur juga sama multiply yah saya jadiin lapak aja sekalian yahh).. Tetheeeppp euyyy jualaaann, semangaaaddddd !!!!



[ Read More ]

Akhirnya harus boyongan juga karena lapak aphiet93@multiply.com secara resmi akan digusur untuk jadi pasar, hehehe ..... akhirnya memutuskan untuk landing di blogspot saja, biarpun secara pengetahuan sih asli nol besar unk urusan blogspot.
jadilah dr kemaren saya sibuk browsing2 nyari gimana caranya bikin blog di blogspot ini, akhirnya setelah salah bolak balik dan kening ini udah berkerut kerut, jadi juga blog andalan, wkwkwk.... biarpun formatnya masih standar banget, lumayanlahhhhh..
[ Read More ]